2.Diskripsi: Karangan yang menuliskan sesuatu
dengan panca indera.
3.Argumentasi: Karangan yang berbentuk pendapat.
4.Persuasi: Karangan yang berbentuk pendapat
disertai bukti & alasan dengan tujuan meyakinkan pembaca.
5.Eksposisi: Karangan yang berbentuk paparan.
b. Macam – macam Kalimat
Ø
Kalimat Aktif
Kalimat
aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan. Biasanya
memiliki predikatnya berupa kata kerja berawalan me atau ber. Contoh: Nina
menulis surat untuk nenek.
Ø
Kalimat Pasif
Kalimat
pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Biasanya memiliki
predikat berupa kata kerja berawalan di-. Contoh: Surat untuk nenek ditulis
oleh Nina.
Cara
mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:
1.
Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif.
2. Awalan
me- diganti dengan di-.
3.
Tambahkan kata oleh di belakang predikat. Contoh: Bapak memancing ikan. (aktif)
Ikan dipancing oleh bapak. (pasif)
4.
Jika subjek kalimat aktif berupa kata ganti maka awalan me- pada predikat
dihapus, kemudian subjek dan predikat dirapatkan. Contoh: Aku harus
memngerjakan PR. (aktif) PR harus kukerjakan. (pasif)
Ø
Kalimat Langsung
Kalimat
langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Bagian
kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya atau kalimat
perintah. Biasanya ditandai dengan tanda petik ( “....” ) Contoh: Ibu berkata,
“Anis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar !”
Ø
Kalimat Tidak Langsung
Kalimat
tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang lain.
Bagian kutipan pada kalimat langsung berubah menjadi kalimat berita. Contoh:
Ibu berkata bahwa aku harus rajin belajar.
Ø
Kalimat Berita
Kalimat
berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Umumnya mendorong
orang untuk memberikan tanggapan.
Macam-macam kalimat berita :
1.
Kalimat berita kepastian Contoh: Nenek akan datang dari Bandung besok pagi.
2.
Kalimat berita pengingkaran Contoh: Saya tidak akan datang pada acara ulang
tahunmu.
3.
Kalimat berita kesangsian Contoh: Bapak mungkin akan tiba besok pagi.
4.
Kalimat berita bentuk lainnya Contoh: Kami tidak tahu mengapa dia datang
terlambat.
Ø
Kalimat Perintah
Kalimat
perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain
untuk melakukan sesuatu. Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!). Dalam bentuk
lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Macam-macam
kalimat perintah :
1.
Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah. Contoh : Gantilah
bajumu !
2.
Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan. Contoh Jangan
membuang sampah sembarangan !
3.
Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan. Contoh :
Tolong temani nenekmu di rumah !
Ø
Kalimat Tanya
Kalimat
tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang sehingga
diperoleh jawaban tentang suatu masalah. Biasanya diakhiri dengan tanda tanya
(?). Secara lisan, kalimat tanya ditandai dengan intonasi yang rendah. Contoh:
Apakah kamu sakit? Siapa yang membeli buku ini?
Ø
Kalimat Efektif
Kalimat
efektif memiliki syarat: 1. Secara tepat mewakili gagasan penulis atau
pembicaranya. 2. Menimbulkan gambaran yang sama antara penulis dengan pembaca
atau pembicara dengan pendengar. Ciri-ciri: 1. Memiliki kesatuan gagasan atau
ide pokok 2. Menggunakan kata atau frase imbuhan yang memiliki kesamaan. 3.
Tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu. 4. Memberikan penekanan pada
bagian-bagian yang penting.
Ø
Kalimat Tunggal
Kalimat
tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari inti kalimat atau satu kalimat.
Inti kalimat dibentuk oleh subjek dan predikat Jenis-jenis kalimat tunggal:
1.
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda. Contoh: Saya
siswa kelas VI.
2.
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Contoh: Adik
bernyanyi.
Perluasan
kalimat tunggal dilakukan dengan menambah unsur baru yang disebut keterangan
Dapat berupa keterangan tempat, keterangan cara, maupun keterangan waktu.
Contoh:
Saya siswa kelas VI di SD Negeri Merdeka. Adik bernyanyi dengan sangat merdu.
Ø
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk
adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.
1. Jenis – jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dikelompokkan 4 jenis: a. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat
majemuk yang hubungan antara unsur – unsurnya bersifat
setara atau sederajat.
Berdasarkan
kata penghubang , kata majemuk setara dibagi 3 macam :
1. Kalimat majemuk penjumlahan, ditandai oleh kata penghubung dan, lalu, lagi.
2. Kalimat majemuk pemilihan ditandai oleh kata penghubung atau
3. Kalimat majemuk pertentangan ditandai oleh kata penghubung tetapi,
melainkan.
b.
Kalimat majemuk rapatan
Kalimat
majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian – bagiannya
dirapatkan.
Kalimat Majemuk rapatan meliputi berikut ini :
1. kalimat majemuk rapatan Subjek.
2. Kalimat majemuk rapatan predikat.
3. Kalimat majemuk rapatan objek
4. kalimat majemuk rapatan keterangan
c.
Kalimat Majemuk bertingkat
Kalimat
Majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsur 0 unsurnya tidak
sederajat.
Jenis – jenis Kalimat Majemuk bertingkat :
1. Kalimat majemuk hubungan pengandaian, kata penghubung jika, seandainya,
andaikan.
2. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, kata penghubunh ibarat, seperti,
bagaikan, laksana, daripada.
3. Kalimat majemuk hubungan penyebaban, kata penghubung sebab, karena, oleh
karena.
4. Kalimat majemuk hubungan akibat, kata penghubung sehingga, sampai – sampai,
maka
5. Kalimat majemuk hubungan cara, kata penghubung dengan
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, kata penghubung bahwa, yaitu
7. Kalimat majemuk hubungan waktu, kata penghubung ketika, sewaktu, semasa
d.
Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk
campuran adalah gabungan antara kalimat campuran, sekurang – kurangnya dibentuk
tiga kalimat tunggal.
c.
Macam – macam Paragraf
1.
Deduktif:
Paragraf yang kalimat utamanya di awal paragraf
2.
Induktif:
Paragraf yang kalimat utamanya di akhir paragraf
3. Variatif
:Paragraf yang kalimat
utamanya berada di awal + akhir atau di tengah – tengah.
4.
Naratif:
Paragraf yang tidak mempunyai kalimat utama karena sudah tersebar diseluruh
paragraf