Thursday, 1 May 2014

Menarasikan Teks Wawancara


Setelah menyalin hasil wawancara, kamu harus mengubah teks wawancara itu menjadi sebuah narasi atau tulisan yang baik. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengubah salinan hasil wawancara.
1)Ubahlah gaya dan ungkapan-ungkapan khas lisan menjadi gaya dan ungkapan khas tulisan.
2)Ubahlah pola kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Contoh:
Pak Jakob : Wartawan itu selain mempunyai otak yang cerdas, juga mempunyai hati
yang peduli sama orang, cenderung membela orang yang susah dan
telantar, tidak enak dengan kekuasaan. Itu ciri khas wartawan.
Kalimat itu diubah menjadi Pak Jakob mengatakan bahwa ciri khas wartawan itu adalah mempunyai hati yang peduli pada orang lain, mempunyai otak yang cerdas, cenderung membela orang yang susah dan telantar, dan tidak enak dengan kekuasaan.
3)Ubahlah kata penunjuk waktu.
Contoh: Hari ini koran Kompas terbit secara khusus diubah menjadi Pak Jakob, kemarin siang mengatakan bahwa Koran Kompas terbit secara khusus.

Perhatikan contoh menarasikan wawancara berikut ini!
Wartawan : “Wah hebat! Adik telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika.”
Pelajar : “Terima kasih.”
Wartawan : “Berapa lama Adik mempersiapkannya?
Pelajar : “Yah, kira-kira 1 tahun.”

0 comments:

Post a Comment