Tuesday 11 March 2014

POLA KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK





1.   Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat Trdisional (Pedesaan)
Penggunaan lahan di daerah pedesaan relatif berbeda dengan di daerah perkantoran. Di derah pedesaan, penggunaan lahan yang dominan adalah pertanian, sedangkan di perkotaan penggunaanlahan dominan adalah non pertanian seperti permukiman, industri, pertokoan, dan lain – lain.
Semakin maju atau semakin barkembang suatu desa, semakin beerkurang luas lahan pertanian dan semakin bertambah luas lahan permukiman nya. Hal ini terjadi karena adanya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke permukiman akibat bertambah nya jumlah penduduk.

2.   Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat Perkotaan
Hal yang menonjol pada pola kehidupan masyarakat perkotaan adalah penerapan ilmu pengetahuan (kreativitas pikiran) dan teknologi.
Ketergantungan masyarakat perkotaan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak berupa muncul nya aneka ragam industri barang dan jasa yang berkembang pesat di kota. Dalam industri dengan sedikit tenaga di peroleh hasil yang optimal, karena kekuatan fisik digantikan dengan kekuatan mesin yang seolah tanpa batas.

Aneka ragam kegiatan industri dapat diklasifikasikan berdasarkan : bahan mentah, bahan dasar, hasil produksi, dan jumlah pekerja.
a.Berdasarkan bahan mentah, kegiatan industri dapat dibedakan:
1)   Industri agraris adalah industri yang mengandalkan bahan mentah dari hasil pertanian.misal : pabrik karet, pabrik gula,dsb
2)  Industri non agraris adalah industri yang mengandalkan bahan mentah dari hasil pertambangan / dari bahan kimia.misal : pabrik semen,  pabrik sabun, pengolahan minyak bumi,dsb.
b.Berdasarkan bahan dasarnya, kegiatan industri dapat dibedakan:
1)     Idustri dasar merupakan industri yang menghasilkan bahan dasar bagi perusahan / pabrik lain nya.misal : pengecoran logam dan pemintalan benang.
2)    Industri konveksi merupakan industri yang membuat pakaian jadi.misal : perusahaan garmen & kaos
3)    Industri perakitan merupakan industri yang bergerak dibidang kegiatan perkitan berbagai komponen untuk di jadikan barang jadi.misal : perakitan mobil, perakitan sepeda motor,dsb.
c. Berdasarkan hasil produksinya, kegiatan industri dapat dibedakan:
1)     Industri berat adalah industri yang menghasilkan mesin-mesin,alat produksi,bahan baku & bahan penolong.
2)    Industri ringan adalah industri yang menghasilkan barang-barang jadi. Misalnya : pabrik rokok dan percetakan.
3)    Industri campuran adalah industri yang memproduksi lebih dari satu barang. Misal : pabrik cat dan kaleng nya, pabrik air minum dan kemasannya, pabrik roti dan pembungkusannya,dsb.
d.Berdasarkan jumlah pekerjaannya, kegiatan industri dapat dibedakan :
1)     Industri rumah tangga adalah industri yang memiliki karyawan antara 1 – 4 orang.
2)    Industri kecil adalah industri yang memperkerjakan karyawan antara 5 – 19 orang.
3)    Industri sedang adalah industri yang memperkerjakan karyawan antara 20 – 99 orang.
4)    Industri besar adalah industri yang memiliki karyawan antara lebih dari 100 orang.
        Faktor yang membedakan pola kegiatan ekonomi masyarakat mencakup :
Ø Tingkat pendidikan/keterampilan yang dikuasai,
Ø Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Ø Pola pikir/pandangan masyarakat, dan
Ø Terbukanya peluang/kesempatan untuk pengembangan diri.

Ciri khas pola kegiatan ekonomi masyarakat modern baik yang bermukim di pedesaan maupun di perkotaan adalah perkembangnya usaha di bidang jasa. Jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud / bersifat abstrak tetapi dapat dirasakan menfaatnya.

0 comments:

Post a Comment