Suhu dan Kalor – Sobat, kali ini rumushitung akan mengajak sobat semua belajar tentang suhu dan kalor.
Kita akan belajar pengertain suhu, satuan suhu, konversi suhu, kalor,
menghitung kalor dan sebagainya. Langsung saja berikut materi suhu dan
kalor yang rumushitung kumpulkan.
Pengertian Suhu dan Kalor
Suhu dan kalor merupakan salah satu cabang dari ilmu fisika yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan suhu, seperti pemuaian, konversi suhu, perubahan wujud, bagaimana cara kalor berpindah, dan masih banyak lagi. Coba amati musim hujan kaya gini (januari 2013) misal sobat sama pacar kamu yang baru jadian berdua kehujanan naik motor lalu mampir ke warung buat minum wedang ronde. Lihatlah ada peristiwa kalor yang luar biasa. Badan anda kedinginan lalu minum wedang rode seketika menjadi hangat. Tentu saja bukan karena pacar baru sobat yang duduk di sebelah. Amati juga ketika sisa wedang ronde yang tadinya suhunya panas sekarang sudah anget atau dingin. Sepele, tapi ada bayak cerita suhu dan kalor di baliknya.
Suhu dan kalor merupakan salah satu cabang dari ilmu fisika yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan suhu, seperti pemuaian, konversi suhu, perubahan wujud, bagaimana cara kalor berpindah, dan masih banyak lagi. Coba amati musim hujan kaya gini (januari 2013) misal sobat sama pacar kamu yang baru jadian berdua kehujanan naik motor lalu mampir ke warung buat minum wedang ronde. Lihatlah ada peristiwa kalor yang luar biasa. Badan anda kedinginan lalu minum wedang rode seketika menjadi hangat. Tentu saja bukan karena pacar baru sobat yang duduk di sebelah. Amati juga ketika sisa wedang ronde yang tadinya suhunya panas sekarang sudah anget atau dingin. Sepele, tapi ada bayak cerita suhu dan kalor di baliknya.
Skala Suhu
Sobat suhu itu bukan hanya panas, anget, dan dingin, tapi juga skala khususnya sebagai berikut
Sobat suhu itu bukan hanya panas, anget, dan dingin, tapi juga skala khususnya sebagai berikut
1. Skala Celcius
Andreas Celcius, seorang sarjana kebangsaan swedia yang menemukan sistem skala suhu celcius. Skala celcius ia buat berdasarkan pada titik beku air pada 0 o C dan titik didih air pada 100 o C.
Andreas Celcius, seorang sarjana kebangsaan swedia yang menemukan sistem skala suhu celcius. Skala celcius ia buat berdasarkan pada titik beku air pada 0 o C dan titik didih air pada 100 o C.
2. Skala Kelvin
Skala kelvin di temukan oleh Lord Kelvin, Ia menetapkan apa yang disebut oo mutlak (0o Kelvin). Nol mutlak ini adalah suhu ketika partikel berhenti bergerak, sehingga tidak ada panas yang terdeteksi karena kalor yang ada sebanding dengan energi kinetik yang diperlukan partikel. Suhu mutlak (0o K) kalau di koversi ke celcius menjadi -273,15 o C
Skala kelvin di temukan oleh Lord Kelvin, Ia menetapkan apa yang disebut oo mutlak (0o Kelvin). Nol mutlak ini adalah suhu ketika partikel berhenti bergerak, sehingga tidak ada panas yang terdeteksi karena kalor yang ada sebanding dengan energi kinetik yang diperlukan partikel. Suhu mutlak (0o K) kalau di koversi ke celcius menjadi -273,15 o C
3. Skala Reamur
Nama reamur diambil dari nama René Antoine Ferchault de Réaumur. Reamur mengusulkan suhu titik beku air pada suhu 0 o C dan titik didihnya 80 o C
Nama reamur diambil dari nama René Antoine Ferchault de Réaumur. Reamur mengusulkan suhu titik beku air pada suhu 0 o C dan titik didihnya 80 o C
4. Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit banyak digunakan di amerika serikat. Skala ini ditemukan oleh ilmuan Jerman Bernama Gabriel Fahrenheit. Skala fahrenheit menggunakan campuran antara es dan garam dengan titik beku air bernilai 32 o F dan titik didihnya 212 o F
Skala Fahrenheit banyak digunakan di amerika serikat. Skala ini ditemukan oleh ilmuan Jerman Bernama Gabriel Fahrenheit. Skala fahrenheit menggunakan campuran antara es dan garam dengan titik beku air bernilai 32 o F dan titik didihnya 212 o F
masing-masing skala bisa dikonversikan
ke skala yang lain. Untuk lebih jelasnya mengenai konversi suhu sobat
bisa baca postingan Konversi Suhu.
Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi sama halnya dengan energi kimia, potensial, maupun kinetik. Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Umumnya untuk mendeteksi keberadaan kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Satuan kalor adalah kalor atau joule dengan koversi 1 kalori = 4,2 joule.
Kalor adalah salah satu bentuk energi sama halnya dengan energi kimia, potensial, maupun kinetik. Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Umumnya untuk mendeteksi keberadaan kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Satuan kalor adalah kalor atau joule dengan koversi 1 kalori = 4,2 joule.
Rumus Kalor
Besar kecilnya kalor yang bekerja pada suatu zat sangat dipengaruhi oleh tiga hal berikut
massa zat
jenis zat (kalor jenis)
perubahan suhu
massa zat
jenis zat (kalor jenis)
perubahan suhu
Sehingga secara matematis didapatkan rumus kalor :
Q = m.c.(T2 – T1) atau sobat mungkin lebih akrab denganQ = m.c.ΔT
dibaca Q masih cinti Titu atau boleh Q masih cakit Ati (gubraaaak)
Contoh Soal Suhu dan Kalor
50 gr air pada suhu 25. Jika kalor jenis air berapa kalor yang dibutuhkan agar suhunya menjadi 80 c?
50 gr air pada suhu 25. Jika kalor jenis air berapa kalor yang dibutuhkan agar suhunya menjadi 80 c?
Pembahasan
kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan air tersebut sampai suhu 80 C adalah
Q = m.c. (T2-T1)
Q = 50.2. (80-25)
Q = 5500 kalori = 5,5 Kkal
kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan air tersebut sampai suhu 80 C adalah
Q = m.c. (T2-T1)
Q = 50.2. (80-25)
Q = 5500 kalori = 5,5 Kkal
Kalor Campuran 2 Zat sejenis dan non sejenis
Sobat mungkin pernah menjumpai soal tentang suhu dan kalori dari dua zat cair sejenis maupun nonsejenis yang dicampur sehingga menghasilkan suhu tertentu. Cara mengerjakannya dengan menggunakan asas black.
Sobat mungkin pernah menjumpai soal tentang suhu dan kalori dari dua zat cair sejenis maupun nonsejenis yang dicampur sehingga menghasilkan suhu tertentu. Cara mengerjakannya dengan menggunakan asas black.
“Kalor yang dilepas sama dengan kalor yang di terima”
misal X adalah suhu akhir campuran dan M
T2 masing-masing adalah masa dan suhu zat cair yang lebih tinggi maka
untuk cairan atau zat sejenis rumusnya :
Qlepas = Qterima
M.c.(T2-x) = m.c (X-T1) (coret C –> kalor jenis)
M (T2-x) = m (x-T1)
MT2 – Mx = mx – mT1
MT2 + mT1 = Mx + mx
MT2 + MT1 = (M+m) x
x = (MT2+mT1) / (M+m)
M = masa zat yang suhunya lebih tinggi
T2 = suhu zat yang lebih tinggi
m = masa zat yang suhunya lebih rendah
T1 = suhu zat yang lebih rendah
x = suhu campuran
T2 = suhu zat yang lebih tinggi
m = masa zat yang suhunya lebih rendah
T1 = suhu zat yang lebih rendah
x = suhu campuran
untuk cairan atau yang zat tak sejenis sobat bisa menggunakan persamaan awal dari asas black
Qlepas = QterimaM.c2.(T2-x) = m.c1. (X-T1)
Contoh Soal menghitung suhu campuran
Dua buah zat cair sejenis dengan masa dan suhu masing-masing (40 Kg, 60oC) dan (20 Kg, 30oC). Jika kita mencapurnya, berapa suhu campurannya?
Dua buah zat cair sejenis dengan masa dan suhu masing-masing (40 Kg, 60oC) dan (20 Kg, 30oC). Jika kita mencapurnya, berapa suhu campurannya?
x = (MT2+mT1)/(M+m)
x = 40.60 + 20.30/40+20
x = (2400 + 600) / 60
x = 3000/60
x = 50
Okey sobat, itu sedikit tentang suhu dan kalor,
nanti bakal kita lanjutkan pembahasan suhu ke masalah pemuaian zat,
perubahan zat, perpindahan kalor, dan lain-lain. Semoga bermanfaat
materi Suhu dan Kalor, Konversi Suhu, Pengertian Suhu dan Kalor, Contoh
soal kalor, suhu dan kalor fisika sma, soal suhu dan kalor, materi suhu
dan kalor
x = 40.60 + 20.30/40+20
x = (2400 + 600) / 60
x = 3000/60
x = 50
0 comments:
Post a Comment