Monday 28 April 2014

Pengertian Dan Tata Cara Wawancara




A. Pengertian Wawancara

      wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
*Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.
*Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.
*Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.

B. Jenis-jenis wawancara

1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan.

C. Tahap Tahap Wawancara

1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.

C. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung

a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya.
b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya.
c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya.
d. Memotong pembicaraan narasumber.
e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.

D. Contoh Laporan Hasil Wawancara

Contoh Wawancara

Pewawancara:
"Selamat siang Pak! Apakah kita bisa memulai wawancaranya sekarang?"
Narasumber (kepsek):
"Oh, ya. Silahkan!"
Pewawancara:
"Jadi, untuk Bapak maklumi, tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui kesiapan dari para siswa maupun guru dalam pelaksanaan ujian kali ini"
Narasumber:
"Silahkan teruskan"
Pewawancara:
"Sejauh ini, apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menyambut ujian yang sebentar lagi akan dilaksanakan?"
Narasumber:
"Persiapan yang kami lakukan adalah memberikan les-les tambahan atau pengayaan dan mengurangi bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakulikuler untuk sementara."
Pewawancara:
"Menurut pantauan Bapak, bagaimana tentang kesiapan dari siswa?"
Narasumber:
"Saya rasa para siswa sudah cukup siap."
Pewawancara:
"Baiklah Pak! Saya rasa imformasi yang saya butuhkan sudah cukup. Terimakasih atas waktu dan kesediaan Bapak. Selamat siang."
Narasumber:
"Sama-sama. Selamat siang."

Contoh Laporan Wawancara.
Tema: Persiapan ukian.
Tujuan: Mengetahui kesiapan para guru dan siswa dalam pelaksanaan ujian.
Narasumber: Kepala sekolah.
Waktu: 25 Mei 2012.
Tempat: Ruang kepala sekolah.
Siang itu Kepala Sekolah sudah menunggu saat saya tiba di ruangannya. Saya pun langsung memulai wawancara.
Dalam wawancara itu, saya menanyakan tentang kesiapan para guru dan siswa dalam menyambut ujian. Menurut Kepala Sekolah, para siswa cukup siap dalam menyambut ujian. Kepala Sekolah juga menyatakan bahwa beliau mengurangi bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakurikuler agar para siswa dapt mengikuti les dan pengayaan dengan maksimal.

0 comments:

Post a Comment