Thursday, 24 April 2014

Menulis Kretatif Puisi Berdasarkan Pengalaman


Puisi merupakan salah satu ungkapan perasaan. Ungkapan perasaan bisa melalui kebanggaan, kekaguman, kekecewaan, kekesalan, dan lain-lain. Unsur imajinasi akan dapat mewarnai bentuk puisi menjadi lebih indah. Sedangkan keindahan puisi itu sendiri terbangun dari diksi, nada, irama, bahkan kinesiknya.

Menulis puisi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sebagaimana telah kamu ketahui, bahkan puisi dapat ditulis berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dialami. Pengalaman yang menyedihkan, membahagiakan, mengecewakan, menyenangkan, dan sebagainya dapat kamu jadikan sebagai bahan inspirasi untuk menulis puisi. Dengan begitu dapat di simpulkan bahwa penulis puisi itu sangatlah mudah karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Meskipun tidak ada teoripenciptaan puisi, puisi memiliki perasaan yang bersifat umum, meliputi badan puisi, bahasa, bentuk ekspresi puisi, dan pengembangan bahan. Ada sebelas unsur dalam penulisan puisi, yaitu diksi, pengimajian, kata konkret, majas, versifikasi (meliputi rima, ritma, dan metrum), tipografi, sarana retorika, tema, nilai rasa, nada atau sikap penyair terhadap puisi, dan amanat.
Kemampuan menulis puisi sebenarnya termasuk jenis keterampilan. Seperti keterampilan lain, untuk mampu menulis puisi kita perlu berlatih. Berikut merupakan langkah awal dalam berlatih menulis puisi.

1.    Menentukan tema yang akan diangkat dalam puisimu.
2.    Sebelum memulai menulis, bebaskanlah hatimu dari segala macam rasa takut yang selam ini menghantui. Takut salah, taku tidak berbobot, takut dilecehkan, dan sebagainya.
3.    Tulislah semua kata-kata yang muncul dibenakmu yang terkait dengan tema tersebut. Dalam tahap ini, kamu tidak perlu merisaukan penggunaan diksi.
4.    Setelah kamu rasa cukup atau selesai, mulailah kamu cermati : keindahan diksi, perimaan, urutan, keserasian bait, dan unsur-unsur puisi lainnya (metafora, citraan, simbol, mitos, tema, dan amanat).

0 comments:

Post a Comment